Selasa, 06 November 2012

Bagaimana Mensosialisasikan Koperasi ke Masyarakat


Bagaimana Mensosialisasikan Koperasi ke Masyarakat

 

Mungkin pada zaman sekarang ini, masih banyak orang yang tidak tau apa itu koperasi, apa itu gunanya koperasi, dan bagaimana itu koperasi sebenarnya. Itu semua dikarenakan kurangnya kita mensosialisasikan koperasi, apa saja itu guna dan fungsi-fungsinya untuk masyarakat luas. Koperasi itu adalah organisasi  bisnis  yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama, Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi  rakyat  yang berdasarkan asas kekeluargaan. Gunanya koperasi ada beberapa yang saya tau diantaranya, sebagai urat nadi perekonomian Indonesia, untuk mendemokrasikan ekonomi Indonesia, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan untuk memperkokoh perekonomin Indonesia melalui jalan koperasi ini.

 

Demokrasi ekonomi memberikan kesempatan kepada setiap orang atau lembaga untuk berperan serta dalam membangun perekonomian. Sesuai dengan amanat pasal 33 UUD 1945 bahwa pembangunan ekonomi nasional kita dilakukan oleh tiga pelaku ekonomi yaitu negara, swasta dan koperasi. Sebagai soko guru perekonomian nasional, koperasi merupakan kekuatan ekonomi rakyat sehingga dapat dijadikan tiang utama pembangunan ekonomi nasional.
            Koperasi mempunyai kelebihan yang bisa menjadikan koperasi sebagai sebuah bentuk badan usaha yang cukup prospektif di Indonesia. Tetapi karena kurangnya perhatian dan kurangnya promosi untuk mengenalkan koperasi pada masyarakat, maka masyarakat hanya mengetahui koperasi adalah lembaga keuangan yang didirikan berdasarkan asas kekeluargaan saja. Tidak tau apa tujuan, prinsip, dan kegiatan yang sebenarnya dilakukan oleh koperasi.

Keuntungan yang didapat oleh masyarakat jika menjadi anggota koperasi pun sangat banyak. Keuntungannya bisa berupa financial maupun non financial.

 Keuntungan yang pertama adalah dengan adanya koperasi, anggota dapat meminjam uang pada koperasi untuk modal usaha dengan bunga yang lebih rendah dengan pinjaman kepada rentenir. Ini disebut keuntungan financial. Tentunya bagi masyarakat yang pintar dan tahu kondisi akan perputaran uang tentunya orang tersebut menanfaat peluan ini dengan baik untuk bergabung menjadi anggota koperasi. Iuran koperasi pun biasanya tidak sampai menguras kantong. Mendapat pinjaman modal tentunya dapat membuat masyarakat lebih produktif lagi. Sehingga tingkat pengangguran pun turun dan para masyarakat yang bergabung menjadi anggota koperasi tentunya lebih produktif dan dapat membuka lapangan kerja untuk orang banyak sehingga tingkat kemiskinan dapat berkurang. Sangat menguntungkan bukan?

Keuntungan yang kedua adalah setiap anggota dapat membeli barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah di koperasi. Hal ini tentunya sangat menguntungkan bukan? Karena saat ini banyak sekali perusahaan retail yang menjual barang pokok dengan harga yang melebih HET. Atau yang melebihi harga jual. Hal ini sangat susah di teliti. Karena hanya sebagian orang yang peduli dengan harga barang-barang pokok. Sedangkan kebanyakan orang-orang hanya membelinya saja tanpa memperhatikan harga jual sebenarnya yang disarankan oleh pembuat produk. Tentu hal ini sangat membuat keuangan para anggota koperasi menjadi baik. Karena bisa hemat. Yang biasanya belanja bulanan sekian rupiah sekarang ketikan menjadi anggota koperasi dan membeli barang-barang pokok di koperasi belanja bulanan menjadi lebih hemat dan menguntungkan.
Keuntungan yang ketiga adalah pada saat akhir tahun anggota mendapat keuntungan yang disebut Sisa Hasil Usaha (SHU) yang tentu saja setelah dikurangi biaya-biaya operasional. Dimana pembagian keuntungan atau sisa hasil usaha ini dibagi secara adil sehingga tidak ada yang dirugikan.

Keuntungan yang keempat merupakan keuntungan non financial. Yaitu setiap anggota dapat berlatih berorganisasi, bergotong royong dan bertanggung jawab. Hal ini sebenarnya keuntungan yang paling plus-plus. Karena disini letak para anggota dapat ilmu baru secara tidak langsung. Berorganisasi dan kerja team sangat dibutuhkan di kehidupan sehari-hari. Karena dengan melakukan kedua hal tersebut tentunya wawasan kita makin berkembang dan kita dapat mengasah utilitas kita di depan orang banyak. Kerja team juga sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Karena setiap harinya kita tidak bisa kerja sendiri. Kita harus mampu berkerjasama untuk mengerjakan suatu pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Tanggung jawab tak kalah lebih penting. Ilmu tanggung jawab tidak bisa diperoleh secara teori saja. Tapi juga bisa diperoleh dengan cara bagaimana kita bersikap tanggung jawab dalam kondisi apapun. Hal itu akan lebih bermanfaat.

Dengan keuntungan-keuntungan seperti itu tentunya masyarakat akan sangat tertarik untuk bergabung dengan koperasi. Tapi sayangnya masih banyak orang Indonesia yang belum mengetahui keuntungan yang akan didapat jika menjadi anggota koperasi. Karena itu bagi kita yang telah mengetahui keuntungan menjadi anggota koperasi tentunya harus berbagi informasi kepada mereka yang belum mengetahuinya.

Setelah kita mengetahui apa itu koperasi, ada baiknya juga kita tahu bagaimana cara mensosialisasikan koperasi Indonesia ini
Beragam cara mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat antara lain :
  1. Melalui pendidikan, jika perkembangan koperasi ingin ditingkatkan, alangkah baiknya mendidik generasi masa depan sejak dini dengan memberikan pengetahuan mengenai apa itu koperasi kemudian membentuk koperasi kecil baik ditingkat SD, SMP, SMA hingga tingkat Universitas.
  2. Melalui media massa seperti siaran televisi. Pemerintah Daerah hendaknya membuat siaran koperasi ditelevisi setiap hari atau sekali seminggu atau sekali sebulan dengan memaparkan visi dan misi dan program kerja yang sesuai karena setiap daerah pasti berbeda situasi dan kondisinya sehingga program kerjanya pun berbeda.
  3. Melalui surat kabar dimana isinya dibuat sistematika kerja koperasi yang ditulis dengan baik dan menarik dimana terlihat jelas bahwa koperasi itu saling menguntungkan antara pengurus dan anggota dan itu bisa dilaksanakan dengan nyata apabila ditulis dalam koran. Koran itu bisa dibawa kemana saja dan dibaca kapan saja oleh masyarakat serta bisa dipikirkan dengan nyata atau dibaca berulang kali.
  4. Media teknologi yang lebih maju lagi seperti melalu internet dengan membuat iklan-iklan tentang koperasi. Melalui media ini juga sangat baik karena bisa memanfaatkan dunia maya atau internet serta bisa dijadikan sebagai media kerja sama antara satu lembaga dengan lembaga lainnya dalam hal pembuatan iklan dimedia internet dan bisa saling menguntungkan. Selain sebagai media sosialisasi, pemanfaatan fasilitas didunia maya ini juga bisa dijadikan media pendekatan kepada publik. Sebenarnya banyak media yang bisa dijadikan untuk publikasi mengenai koperasi seperti situs jejaring sosial facebook, twitter dan lainnya harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk bisa melaksanakan kegiatannya dengan serius.
Atau juga dengan cara lama, kita bisa mengumpulkan masyarakat, warga- warga, lalu kita beri mereka pembinaan tentang koperasi, menjelaskan apa-apa saja itu koperasi, apa gunanya, fungsinya untuk masyarakat luas, sehingga masyarakat jadi lebih tau dan bisa memanfaatkan koperasi untuk memajukan perekonomian mereka, sehingga perekonomian di daerah mereka jadi meningkat juga, otomatis tingkat perekonomian di Indonesia lama-lama juga akan ikut meningkat sejalannya dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin sehat di masyarakat.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mensosialisasikan koperasi kepada masyarakat menurut saya. Dengan ini diharapkan masyarakat bisa tertarik berinvestasi dan bergabung dalam memulai usaha-usaha mereka dengan bekerjasama koperasi. Dan dapat memajukan koperasi sebagai salah satu sector perekonomian Indonesia. Saya sangat mengharapkan agar koperasi di Indonesia dapat terus maju dan berkembang karena koperasi adalah salah satu badan usaha yang menyediakan fasilitas untuk masyarakat kecil dan menengah. Semoga dengan tulisan saya ini,kita  dapat membangun koperasi yang lebih baik lagi daripada yang sebelumnya.

SUMBER :





Siapkah Koperasi Menghadapi era Globalisasi?


Siapkah Koperasi Menghadapi era Globalisasi?

Sebelum saya akan membahas tentang siapkah koperasi menghadapi era globalisasi, ada baiknya saya akan menjelaskan dulu apa itu globalisasi.
 
Pengertian Globalisasi

Menurut wiklepedia Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentukinteraksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Atau pengertian lain dari Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara.

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.

Globalisasi Dalam Ekonomi
Globalisasi ekonomi adalah suatu kondisi dimana perekonomian nasional dan lokal terintegrasi dalam satu perekonomian tunggal yang bersifat global.
Esensi Ekonomi dalam globalisasi pada dasarnya adalah peningkatan interaksi dan integrasi di dalam perekonomian baik di dalam maupun antar negara, yang meliputi aspek-aspek perdagangan, investasi, perpindahan faktor-faktor produksi dalam bentuk migrasi tenaga kerja dan penanaman modal asing, keuangan dan perbankan internasional serta arus devisa (Mahmud Toha, 2002).
Interaksi ekonomi antara lain dalam arus perdagangan, produksi dan keuangan. Dengan adanya interaksi tersebut yang sering disebut dengan Pasar Bebas maka, setiap Negara yang mencanangkan globalisasi akan mengikuti arus pasar Internasional. Di Indonesia yang masyarakat pada umumnya merupakan Konsumen maka akan memudahkan pihak asing untuk memasarkan produknya di Indonesia dan membuat masyarakat menjadi konsumerisme barang import. Lalu dengan adanya hal ini bagaimana nasib koperasi yang sebelumnya menjadi salah satu roda ekonomi yang efektif untuk mengangkat taraf hidup masyarakat di Indonesia terutama di daerah. Bagaimana UKM bias menangani gempuran produk-produk luar ? dan bagaimana pemerintah dapat mengatasi masalah koperasi ?

KOPERASI di Era Globalisasi

Keberadaan beberapa koperasi telah dirasakan peran dan manfaatnya bagi masyarakat, walaupun derajat dan intensitasnya berbeda. Setidaknya terdapat tiga tingkat bentuk eksistensi koperasi bagi masyarakat (PSP-IPB, 1999) :
1.      koperasi dipandang sebagai lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha tertentu, dan kegiatan usaha tersebut diperlukan oleh masyarakat. Kegiatan usaha dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan keuangan atau perkreditan, atau kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Pada tingkatan ini biasanya koperasi penyediakan pelayanan kegiatan usaha yang tidak diberikan oleh lembaga usaha lain atau lembaga usaha lain tidak dapat melaksanakannya akibat adanya hambatan peraturan. Peran koperasi ini juga terjadi jika pelanggan memang tidak memiliki aksesibilitas pada pelayanan dari bentuk lembaga lain. Hal ini dapat dilihat pada peran beberapa Koperasi Kredit dalam menyediaan dana yang relatif mudah bagi anggotanya dibandingkan dengan prosedur yang harus ditempuh untuk memperoleh dana dari bank. Juga dapat dilihat pada beberapa daerah yang dimana aspek geografis menjadi kendala bagi masyarakat untuk menikmati pelayanan dari lembaga selain koperasi yang berada di wilayahnya.
2.      koperasi telah menjadi alternatif bagi lembaga usaha lain. Pada kondisi ini masyarakat telah merasakan bahwa manfaat dan peran koperasi lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Keterlibatan anggota (atau juga bukan anggota) dengan koperasi adalah karena pertimbangan rasional yang melihat koperasi mampu memberikan pelayanan yang lebih baik. Koperasi yang telah berada pada kondisi ini dinilai berada pada ‘tingkat’ yang lebih tinggi dilihat dari perannya bagi masyarakat. Beberapa KUD untuk beberapa kegiatan usaha tertentu diidentifikasikan mampu memberi manfaat dan peran yang memang lebih baik dibandingkan dengan lembaga usaha lain, demikian pula dengan Koperasi Kredit.
3.      koperasi menjadi organisasi yang dimiliki oleh anggotanya. Rasa memilki ini dinilai telah menjadi faktor utama yang menyebabkan koperasi mampu bertahan pada berbagai kondisi sulit, yaitu dengan mengandalkan loyalitas anggota dan kesediaan anggota untuk bersama-sama koperasi menghadapi kesulitan tersebut. Sebagai ilustrasi, saat kondisi perbankan menjadi tidak menentu dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, loyalitas anggota Kopdit membuat anggota tersebut tidak memindahkan dana yang ada di koperasi ke bank. Pertimbangannya adalah bahwa keterkaitan dengan Kopdit telah berjalan lama, telah diketahui kemampuannya melayani, merupakan organisasi ‘milik’ anggota, dan ketidak-pastian dari dayatarik bunga bank. Berdasarkan ketiga kondisi diatas, maka wujud peran yang diharapkan sebenarnya adalah agar koperasidapat menjadi organisasi milik anggota sekaligus mampu menjadi alternatif yang lebih baik dibandingkan dengan lembaga lain. Jadi jelas terlihat bahwa Koperasi Indonesia masih sangat penting walaupun harus menghadapi era globalisasi dimana semakin banyak pesaing ekonomi yang bermunculan dari luar negeri dan walaupun seperti itu, Koperasi masih sangat penting dan sangat dibutuhkan olehmasyarakat Indonesia, selalu berusaha mensejahterakan rakyat Indonesia.
                  Jadi, koperasi tidak harus hilang berbaur atau mengikuti trend negara lain dan masih dapat  berdiri dan menjalankan fungsi-fungsinya selama ini. Untuk menghadapi era globlisasi



Dan jelas terlihat bahwa Koperasi Indonesia masih sangat penting walaupun harus menghadapi era globalisasi dimana semakin banyak pesaing ekonomi yang bermunculan dari luar negeri dan walaupun seperti itu, Koperasi masih sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, selalu berusaha mensejahterakan rakyat Indonesia. Seperti kata Presiden SBY "Membangun ekonomi Indonesia dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak bisa hanya mengikuti model ekonomi negara lain. Yang bisa akhirnya menggangkat taraf hidup 240 juta rakyat di seluruh tanah air dari sabang sampai marauke, dari Miangas hingga Pulau Rote adalah ekonomi rakyat ". Jadi,koperasi tidak harus hilang berbaur atau mengikuti trend negara lain dan masih dapat berdiri dan menjalankan fungsi-fungsinnya selama ini.

  Berikut adalah cara bagaimana koperasi bisa menghadapi era globalisasi seperti saat ini :
1)    Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Proses untuk menemukan kebutuhan kolektif anggota sifatnya kondisional dan lokal spesifik. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan kolektif setiap koperasi berbeda-beda.

2)   Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi.


3)      Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan.

4)      Membagi koperasi menurut beberapa sektor :
·         koperasi produsen atau koperasi yang bergerak di bidang produksi,
·         koperasi konsumen atau koperasi konsumsi, dan
·         koperasi kredit dan jasa keuangan 

5)   Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi harus dijadikan point penting karena hal itu yang mendasari segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian.

6)      Kegiatan koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha anggotanya.

7)  Koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya dengan mereorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi. 

Maka dari cara itulah mungkin perkoperasian di Indonesia bisa lebih maju lagi dalam era globalisasi ini. Maka dari itulah sejak dini, sejak sekarang kita harus bisa membenahi luar ataupun dalamnya koperasi, karena koperasi itu penting untuk mensejahterakan masyarakat luas dan juga penting peranannya dalam perekonomian di Indonesia. Koperasi adalah jati diri bangsa, maka dari itu kita harus mempertahankan apa yang menjadi jati diri bangsa kita.
 
SUMBER :